MIK

MIK'ERS Mempertanggung-Jawabkan Iman Katolik~~MIK TEAM~~ Susunan Pengurus GROUP MIK PELINDUNG MIK-ERS : ST. ANDREAS (30 November) MOTTO : Venite post me, faciam vos fieri piscatores hominum. (Datang dan ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia) 1. Pembimbing : RD. Inno Ngutra...--2. Narasumber : Semua Romo yg sudah menjadi member GROUP MIK...--3. Bpk. Penasehat : Bpk. Bernard Titus...--4. Ibu Penasehat : Ibu Lani Hardjono...--5. Ketua Umum : Bpk. Francis Tangkumahat...--6. Ketua Pelaksana : Lambert Resilay..--7. Wkl Ketua : Benny Teniwut...--8. Sekretaris/Notulen : Sdri. Fafay Filly Liandri V Waworundeng...--Koordinator Wilayah:1. Jakarta : Bpk. Sam Semmy Sirken...--2. Cikarang : Sdr. Agustinus Takndare...--3. Cirebon : Bpk. Peter Tan...--4. Bekasi : Ana Maria Primy...--5. Batam : Sdr. Filland Kiki..--6. Malang : Sdr. Fox Stevanus...--10. Bitung : Bpk. Sisco Sigarlaki..--11. Tondano : Sdri. Tiara Finsensia Liwe...--12. Ambon : Dkn. Yoppy Sorlury dkk...--13. Ternate : Rm. Patrik Angwarmase, Rm. Sukrisno...--14. Kei : Sdr. Dimas Singray Remetwa...--15. Tanimbar : Sdr. Jake Lalamafu, Bpk. Zakarias Lamere

Jumat, 12 Agustus 2011

Santa Maria dari Kazan - Russia


Fatima, Portugal (abad ke-13)


Di antara rakyat Russia, ikon Santa Maria dari Kazan adalah salah satu yang paling populer di dihormati dari antara gambar-gambar Bunda Maria. Menurut pendapat ahli, ikon itu berasal dari abad ke-13 dan dilukis diatas selembar kayu dengan gaya Bizantium Yunani yang umum. Ikon itu menggambarkan kepala dan bahu Santa Perawan Maria bersama dengan Kanak-kanak Yesus yang berdiri di atas lututnya. Meskipun permukaan karya ini nyaris seluruhnya tertutup oleh lapisan emas, gambar dibawah lapisan emas itu dilukis seluruhnya dengan pigmen dan analisa dengan sinar-X menunjukkan bahwa ikon itu dalam keadaan sempurna. Wajah Santa Maria dan Kanak-kanak Yesus dapat terlihat, demikian juga tangan kanan Sang Putera. Lempengan emasnya berasal dari abad ke-17 dan ditaburi dengan lebih dari 1000 batu permata, emerald, rubi, safir, dan mutiara. Meskipun sebagian besar batu-batu permata itu sudah menjadi bagian dari ikon itu sejak berabad-abad, beberapa batu permata yang disumbangkan orang-orang baru ditambahkan pada tahun-tahun belakangan ini.

Menurut dugaan, ikon tersebut dilukis di Konstantinopel. Para sejarawan percaya bahwa ikon tersebut dibawa ke Russia lewat Laut Hitam dan Sungai Don dan lalu ke kota Kazan, dimana ikon tersebut ditahtakan di sebuah biara.

Ikon tersebut hilang pada tahun 1209 ketika orang-orang Tartar memporak-porandakan kota Kazan dan menghancurkan biara serta membunuh segenap penghuninya. Lebih dari 350 tahun kemudian ikon tersebut ditemukan kembali, pada tahun 1579, ketika kota itu sedang dibangun kembali setelah terjadi bencana kebakaran.

Seorang anak kecil menemukan ikon tersebut diantara puing-puing rumahnya yang sedang diperbaiki oleh ayahnya. Matrona, anak yang berusia 9 tahun itu mengatakan bahwa seorang "wanita yang mulia" menunjukkan tempat dimana dia harus menggali untuk menemukan sebuah ikon. Dua kali penampakan sang wanita diabaikan oleh orang tua dan para tetangga, tetapi ketika penglihatan ketiga terjadi mereka dengan segera menggali di puing-puing. Matrona-lah yang menemukan ikon tersebut, yang dibungkus dengan kain tua. Meskipun telah terkubur selama tiga abad, ikon tersebut tidak rusak.

Berita tentang penemuan yang mukjijat itu tersebut tersebar luas ke seluruh kota dan membuat ribuan orang berduyun-duyun datang ke tempat penampakan Bunda Maria. Ikon tersebut lalu dibawa oleh Uskup Agung dalam suatu perarakan ke gereja St.Nikolas di dekat situ. Nantinya ikon itu ditahtakan di Katedral Anunsiasi di Kazan. Selanjutnya, ketika salinan ikon tersebut dibuat dan dikirim ke Czar Ivan Agung, dia memerintahkan supaya ikon aslinya ditahtakan di kapel biara yang dia ingin bangun di tempat dimana ikon tersebut ditemukan kembali. Di biara inilah bertahun-tahun sesudahnya Matrona bersama ibunya menjadi anggotanya dan mengucapkan kaul biarawati.

Ketika Russia dikepung dari luar dan dalam oleh musuh-musuhnya dan beberapa pihak mengklaim tahta kekaisaran Russia, Uskup Germogen memanggil para patriot Russia untuk menempur pemimpin-pemimpin palsu dan menahan serangan asing, dengan meyakinkan mereka bahwa mereka akan didukung dan dilindungi oleh Bunda Allah. Dia sendiri ditawan oleh pasukan Polandia di tahun 1612 dan menderita wafat sebagai martir karena kelaparan. Rakyat Russia kemudian berdiri di belakang Uskup Yunani, Arsenius, yang sedang mengunjungi Russia pada waktu itu. Dalam suatu penglihatan, St.Serge, pendiri Biara Trinitas Mahakudus di Zagorsk, menampakan dirinya kepada sang uskup dan meyakinkan dia akan kemenangan dibawah perlindungan Santa maria. Mendengar hal ini, orang-orang Russia membawa ikon tersebut sebagai panji kemenangan dan menyerang dinding-dinding Kremlin dan membebaskan Moskow pada tanggal 27 November 1612. Pasukan Russia mengelu-elukan Santa Maria dari Kazan sebagai pembebas Russia. Untuk mengenang kemenangan ini, Gereja menyatakan tanggal 22 Oktober sebagai hari raya.

Ikon itu kembali diangkat sebagai panji kemenangan oleh Czar Petrus Agung dalam pertempurannya melawan pasukan Charles XII dari Swedia pada tahun 1790.

Ikon tersebut beberapa kali dipindah-pindah ke berbagai tempat terhormat dan setiap tempat agaknya berusaha untuk menghujani ikon itu dengan kehormatan dan rasa khidmat. Di Lapangan Merah yang terkenal di Moskow, Pangeran Pozharsky, panglima pasukan milisi rakyat, membangun sebuah basilika yang didedikasikan kepada Bunda dari Kazan. Ikon itu dipindahkan ke sana, tetapi ketika ibukota dipindah dari Moskow ke St.Petersburg, Czar Petrus membangun kuil yang khusus bagi ikon itu dan memindahkannya ke tempat kehormatan yang baru.

Setelah kekalahan Napoleon yang dianggap sebagai hasil perlindungan Santa Maria, Basilika Kazan dibangun untuk merumahkan ikon tersebut. Basilika itu dikonsekrasikan sewaktu pemerintahan Alexander II. Sang czar memberikan semua rampasan perang dan bendera-bendera perang dari invasi Napoleon kepada kuil itu sebagai perlambang kemenangan Santa Maria. Ikon itu tetap berada disana samapi Revolusi Russia tahun 1917. Pada tahun 1929 Katedral Kazan di St.Petersburg direndahkan martabatnya dengan diubah menjadi museum, yang tetap demikian hingga saat ini.

Meskipun tidak dapat dipastikan bagaimana ikon itu dipindahkan dari Russia, ada yang berspekulasi bahwa ikon itu dijual setelah Revolusi bersama dengan banyak ikon dan perangkat Misa, harta religius dan negara, pada saat dimana pemerintah Komunis yang baru berdiri sangat membutuhkan uang. Ikon itu muncul kembali di tangan pribadi pertama di Polandia, lalu di Inggris pada tahun 1935.

Pada tahun 1960 ikon itu dipinjamkan kepada suatu komunitas rohani yang membawanya dalam suatu perziarahan ke gereja-gereja Ortodoks Russia di seluruh Amerika Serikat dengan harapan dapat mengumpulkan cukup dana untuk membelinya. Perayaan yang agung dan liturgi-liturgi yang suci dipersembahkan selama kunjungan-kungjunannya. Ikon itu juga dipertunjukan dengan hormat di paviliun Ortodoks Russia pada New York World Fair tahun 1964-1965. Ikon itu akhirnya ditebus oleh Apostolat Santa Maria dari Fatima dan ditahtakan pada tanggal 26 Juli 1970 di kapel Bizantium Ikon dari Kazan di Domus Pacis, kota Fatima, Portugal.

Setelah lebih dari 50 tahun berkelana diantara pemilik-pemilik pribadi, ikon itu sekarang dirumahkan di suatu tempat kehormatan. Orang-orang berharap suatu waktu nanti ikon itu bisa dikembalikan ke panti kudusnya yang asli di tanah Russia.


Sebagai tambahan, di Soufanieh, Siria, suatu salinan ikon Santa Maria dari Kazan mengeluarkan minyak zaitun hingga sekarang. 1000 salinan yang dibuat dari ikon Santa Maria dari Kazan di Soufanieh itu juga turut mengucurkan minyak zaitun.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar